ZONAUTARA.com — Ekonomi Sulawesi Utara menunjukkan geliat positif sepanjang triwulan II-2025, dengan laju pertumbuhan sebesar 5,64 persen (year-on-year/y-on-y). Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dari beberapa sektor utama.
Data ini disusun dan diolah dari dokumen resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara, melalui publikasi bertajuk “Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara Triwulan II-2025” yang dirilis pada 5 Agustus 2025.
Pertumbuhan ekonomi yang dicapai ini menandakan pemulihan dan penguatan struktur ekonomi daerah, terutama setelah melewati masa-masa tantangan global seperti ketidakpastian harga komoditas dan dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan kelautan.
Sektor kesehatan tumbuh paling cepat
Sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, yang melonjak 16,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan:
- Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya layanan kesehatan;
- Perluasan program pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas;
- Peningkatan jumlah tenaga medis serta rawat inap di berbagai rumah sakit rujukan.
Di wilayah seperti Kotamobagu, yang dikenal sebagai pusat layanan kesehatan di Bolaang Mongondow Raya terjadi lonjakan pelayanan kesehatan, seiring dengan dibukanya layanan spesialis baru di RSUD Kotamobagu. Ini turut mendorong belanja kesehatan rumah tangga dan belanja pegawai di sektor kesehatan.

Industri pengolahan bergerak naik
Di posisi kedua, Industri Pengolahan mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 12,76 persen. Pertumbuhan ini banyak ditopang oleh subsektor:
- Industri makanan dan minuman, terutama produk turunan kelapa dan hasil perikanan;
- Industri kertas dan percetakan, seiring naiknya permintaan kemasan dalam e-commerce;
- Barang galian bukan logam seperti semen dan batu bata untuk proyek pembangunan.
Aktivitas pengolahan yang tinggi tercermin di kawasan industri seperti Bitung, yang menjadi pusat pengolahan hasil laut, serta di wilayah Minahasa Selatan, tempat berkembangnya industri kelapa dan turunannya.
Real estat dan infrastruktur ikut mendorong
Lapangan usaha Real Estat juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 9,93 persen. Hal ini didorong oleh:
- Penyaluran kredit properti yang meningkat, didukung suku bunga kompetitif dari bank daerah;
- Lonjakan permintaan perumahan baru di kawasan perkotaan seperti Manado, Tomohon, dan Minut (Minahasa Utara);
- Kenaikan jumlah unit rumah yang terjual dan terserap oleh pasar, termasuk perumahan subsidi.
Perkembangan infrastruktur yang konsisten, termasuk pembangunan jalan lingkar dan pelebaran jalan utama, turut mendorong geliat sektor properti ini.
Kinerja sektor lain yang patut dicermati
Beberapa sektor lain juga menunjukkan performa impresif, seperti:
- Jasa Lainnya (+9,83%) yang mencakup hiburan, budaya, dan layanan pribadi;
- Pengadaan Air dan Pengelolaan Sampah (+9,43%)—indikasi bahwa sektor utilitas publik dan pengelolaan lingkungan makin mendapat perhatian;
- Informasi dan Komunikasi (+8,80%), yang tetap tumbuh stabil di tengah pesatnya digitalisasi di berbagai lapisan masyarakat.