Sky High: Kebangkitan industri penerbangan dunia

4 Min Read
Ilustrasi digenerate dengan AI.

ZONAUTARA.com – Industri penerbangan global tengah melesat kembali setelah dihantam pandemi. Rekor penumpang terpecahkan, pesanan pesawat jumbo bergulir, dan bandara-bandara berubah menjadi gerbang masa depan. Namun, tidak semua negara melaju mulus. Ada yang terbang tinggi, ada pula yang masih tertahan di landasan.

Kebangkitan ini bukan sekadar soal bepergian. Ia membentuk ekonomi, memengaruhi perdagangan, dan menentukan ke mana peluang investasi berikutnya mendarat.

Lonjakan penumpang

Beberapa negara berhasil menorehkan rekor baru jumlah penumpang setelah anjlok lebih dari 60% saat pandemi.

  • Amerika Serikat: Layanan keamanan TSA mencatat 2,9 juta penumpang dalam satu hari musim panas lalu, rekor sepanjang sejarah.
  • India: Penerbangan domestik melonjak berkat ekspansi maskapai murah hingga ke kota-kota kecil, bahkan memanfaatkan bekas pangkalan militer untuk penumpang.
  • Meksiko: Kota seperti Cancun, Mexico City, dan Tulum menjadi magnet wisatawan dengan banyaknya penerbangan langsung dari AS dan Kanada.

💡 Fakta menarik: Maskapai India, IndiGo, kini mengoperasikan lebih banyak penerbangan harian dibanding gabungan British Airways dan Lufthansa.

Raksasa kargo

Di saat penumpang berhenti terbang karena pandemi, pesawat kargo menjadi nadi ekonomi global. Kini, sektor ini tetap vital.

  • Hong Kong: Bandara kargo tersibuk di dunia, menangani lebih dari 4,2 juta ton per tahun.
  • Amerika Serikat: Memphis dan Anchorage menopang jaringan FedEx dan UPS, dengan lebih dari 400 penerbangan kargo per hari.
  • Qatar: Bandara Internasional Hamad menjadi pusat logistik dengan konektivitas ke hampir semua pasar utama kurang dari 12 jam.

💡 Meski permintaan menurun, tarif kargo internasional masih 30% lebih tinggi daripada 2019.

Gelombang ekspansi armada

Pesanan pesawat besar menandai ambisi negara-negara untuk mendominasi langit.

  • India: Air India memesan 470 pesawat Airbus dan Boeing, terbesar dalam sejarah.
  • Türkiye: Turkish Airlines menargetkan 800 armada pada 2033.
  • Amerika Serikat: United Airlines mengganti armada lama dengan Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A321neo yang lebih efisien.

💡 Jet generasi terbaru dapat memangkas konsumsi bahan bakar hingga 25%.

Bandara baru, hub masa depan

Bandara kini dipandang sebagai etalase negara, sekaligus magnet investasi.

  • China: Beijing Daxing dirancang menampung lebih dari 100 juta penumpang per tahun.
  • Arab Saudi: Proyek King Salman International Airport di Riyadh ditargetkan mampu menampung 185 juta penumpang.
  • Singapura: Terminal 5 Changi menambah kapasitas 50 juta penumpang per tahun, tetap mempertahankan daya tarik wisata berupa air terjun indoor tertinggi di dunia.

Pariwisata sebagai pendorong

Ledakan wisata langsung berimbas ke penerbangan.

  • Indonesia: Bali kembali ramai, bahkan diperluas dengan rute langsung dari Eropa dan Amerika Utara.
  • Yunani: Musim wisata diperpanjang hingga musim gugur untuk menjaga arus turis.
  • Islandia: Program “stopover gratis” Icelandair menjadikan pulau hub transit antara Amerika Utara dan Eropa.

💡 Fakta unik: Bandara Keflavík Islandia menangani penumpang lima kali lipat jumlah penduduk negara itu.

Bottleneck: mereka yang tertahan

Tidak semua negara bisa ikut dalam euforia.

  • Inggris: Heathrow dan Gatwick sering dilanda penundaan akibat kekurangan staf dan sengketa buruh.
  • Afrika Selatan: Maskapai nasional berjuang dengan utang, banyak armada terparkir.
  • Jepang: Penerbangan internasional masih jauh di bawah level 2019.

Masa Depan: hijau dan inovatif

Industri kini berpacu menuju penerbangan ramah lingkungan.

  • Norwegia: Uji coba pesawat listrik jarak pendek antar kota kecil.
  • Prancis: Melarang penerbangan domestik pendek bila ada alternatif kereta kurang dari 2,5 jam.
  • AS & Inggris: Investasi besar pada bahan bakar berkelanjutan (SAF) yang bisa mengurangi emisi hingga 80%.

💡 Pasar SAF diproyeksikan tumbuh sepuluh kali lipat pada 2030.

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *