By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Zona DataZona DataZona Data
Font ResizerAa
  • Home
  • BERITA DATA
  • ANALISIS
  • INFOGRAFIS
    • Datagrafis
    • Visualisasi Data
  • TOOL
  • ARTIKEL
  • DATASET
Font ResizerAa
Zona DataZona Data
  • Home
  • BERITA DATA
  • ANALISIS
  • INFOGRAFIS
  • TOOL
  • ARTIKEL
  • DATASET
Search
  • Berita Data
  • Analisis Data
  • Dataset

Trending →

Realisasi APBD Kabupaten/Kota di Sulut hingga Maret 2025: Tomohon tertinggi, Bolsel terendah

By Ronny Adolof Buol
02/07/2025

Rencana pemekaran BMR mengancam separuh wilayah Sulawesi Utara

By Ronny Adolof Buol
02/07/2025

Potret Sosial Ekonomi Kotamobagu berdasarkan data BPS

By Ronny Adolof Buol
02/07/2025

Analisis Data: Dinamika industri mikro dan kecil di Sulut 2022-2023, antara pertumbuhan dan disparitas

By Ronny Adolof Buol
02/07/2025

Analisis Kelistrikan Sulawesi Utara 2024: Antara lonjakan produksi dan tantangan distribusi

By Ronny Adolof Buol
02/07/2025
Follow US
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Analisis Data

Analisis Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Sulawesi Utara (2020-2024)

Last updated: 02/07/2025 18:21
By Ronny Adolof Buol
Share
7 Min Read

ZONAUTARA.com – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan salah satu indikator kunci untuk mengukur kondisi ketenagakerjaan dan kondisi ekonomi suatu wilayah. Data TPT memberikan gambaran mengenai persentase penduduk angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan namun aktif mencari kerja.

Zonadauat kali ini akan membahas TPT di 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara selama periode 2020 hingga 2024, berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, sebagaimana diakses pada 3 April 2025 melalui fitur tabel dinamis.

Apa itu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)?

Menurut BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Seseorang dikategorikan sebagai penganggur jika memenuhi kriteria berikut:

  1. Tidak bekerja sama sekali atau sedang tidak bekerja.
  2. Sedang aktif mencari pekerjaan dalam beberapa waktu terakhir (biasanya 4 minggu terakhir).
  3. Tersedia atau siap untuk bekerja.

Termasuk dalam kategori penganggur adalah mereka yang sedang mempersiapkan usaha baru atau mereka yang sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.

Mengapa TPT penting diketahui?

Mengetahui angka TPT memiliki beberapa kepentingan vital:

  1. Indikator Ekonomi: TPT mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. TPT yang tinggi dapat mengindikasikan perlambatan ekonomi atau ketidaksesuaian antara keterampilan pencari kerja dengan kebutuhan industri.
  2. Dasar Kebijakan: Pemerintah menggunakan data TPT untuk merancang kebijakan ketenagakerjaan, program pelatihan, stimulus ekonomi, dan bantuan sosial. TPT yang tinggi di suatu daerah mungkin memerlukan intervensi khusus.
  3. Informasi bagi Masyarakat: Bagi pencari kerja, TPT dapat memberikan gambaran tentang tingkat persaingan di pasar kerja. Bagi pelaku usaha, TPT dapat mempengaruhi strategi rekrutmen dan ekspektasi upah.
  4. Alokasi Sumber Daya: Data TPT membantu dalam mengalokasikan sumber daya publik, seperti program pelatihan kerja atau pengembangan industri padat karya di daerah dengan TPT tinggi.
  5. Potensi Masalah Sosial: Tingkat pengangguran yang tinggi dan berkepanjangan dapat berkorelasi dengan peningkatan masalah sosial seperti kemiskinan dan kriminalitas.

Gambaran umum TPT di Sulawesi Utara (2020-2024)

Tabel lengkap yang menunjukkan tren TPT di 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara selang kurung waktu 2020 hingga 2024, disajikan dalam persen

Kabupaten/Kota20202021202220232024
Sulawesi Utara7,377,066,616,105,85
Bolaang Mongondow4,874,854,964,614,48
Minahasa6,306,147,007,657,22
Kepulauan Sangihe4,914,722,872,562,50
Kepulauan Talaud2,642,303,673,103,06
Minahasa Selatan5,014,905,774,984,79
Minahasa Utara7,888,127,097,176,73
Bolaang Mongondow Utara5,485,235,104,484,10
Kepulauan Sitaro3,313,392,962,091,94
Minahasa Tenggara3,313,393,432,842,76
Bolaang Mongondow Selatan4,394,602,752,552,51
Bolaang Mongondow Timur6,135,996,195,355,35
Kota Manado13,8812,1710,478,858,73
Kota Bitung10,239,968,567,827,51
Kota Tomohon8,998,848,118,527,79
Kota Kotamobagu7,447,326,596,345,72

Analisis perbandingan Kabupaten/Kota

Untuk memudahkan analisis, kita bisa mengelompokkan daerah berdasarkan tingkat TPT pada tahun terakhir (2024).

Kelompok Daerah dengan TPT Tertinggi (2024)

Kabupaten/KotaTPT 2024 (%)TPT 2020 (%)Perubahan 2020-2024
Kota Manado8,7313,88Turun 5,15 poin
Kota Tomohon7,798,99Turun 1,20 poin
Kota Bitung7,5110,23Turun 2,72 poin
Minahasa7,226,30Naik 0,92 poin
Minahasa Utara6,737,88Turun 1,15 poin

Kelompok Daerah dengan TPT Terendah (2024)

Kabupaten/KotaTPT 2024 (%)TPT 2020 (%)Perubahan 2020-2024
Kepulauan Sitaro1,943,31Turun 1,37 poin
Kepulauan Sangihe2,504,91Turun 2,41 poin
Bolaang Mongondow Selatan2,514,39Turun 1,88 poin
Minahasa Tenggara2,763,31Turun 0,55 poin
Kepulauan Talaud3,062,64Naik 0,42 poin

Tren dan analisis

  1. Tren Provinsi Menurun: Secara keseluruhan, TPT Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan tren penurunan yang konsisten dari 7,37% pada tahun 2020 menjadi 5,85% pada tahun 2024. Ini mengindikasikan perbaikan kondisi ketenagakerjaan di tingkat provinsi, kemungkinan didorong oleh pemulihan ekonomi pasca-puncak pandemi COVID-19 dan program-program pemerintah.
  2. Disparitas Regional yang Signifikan: Terdapat perbedaan TPT yang sangat mencolok antar wilayah. Daerah perkotaan seperti Kota Manado, Kota Tomohon, dan Kota Bitung secara konsisten mencatat TPT tertinggi, jauh di atas rata-rata provinsi. Sebaliknya, daerah kepulauan (Sitaro, Sangihe, Talaud) dan beberapa daerah agraris (Bolsel, Mitra) memiliki TPT yang jauh lebih rendah.
    • Kemungkinan Penyebab: Tingginya TPT di kota bisa disebabkan oleh daya tarik kota sebagai pusat ekonomi yang mengundang banyak pencari kerja (termasuk dari daerah lain), persaingan kerja yang lebih ketat, dan mungkin struktur ekonomi yang lebih formal sehingga pengangguran lebih mudah terdeteksi. Sebaliknya, daerah dengan TPT rendah mungkin memiliki sektor informal yang lebih besar (pertanian, perikanan) yang menyerap tenaga kerja, meskipun mungkin tidak selalu dalam pekerjaan yang produktif atau layak (konsep underemployment bisa relevan di sini, namun tidak diukur oleh TPT).
  3. Penurunan TPT Terbesar di Kota: Kota Manado dan Kota Bitung, meskipun masih memiliki TPT tertinggi, menunjukkan penurunan persentase TPT yang paling signifikan selama periode 2020-2024. Ini bisa jadi hasil dari pemulihan sektor jasa dan perdagangan di perkotaan pasca-pandemi.
  4. Tren Bervariasi: Tidak semua daerah mengikuti tren penurunan provinsi. Minahasa mencatat kenaikan TPT dari 6,30% (2020) menjadi 7,22% (2024), bahkan sempat mencapai 7,65% pada 2023. Kepulauan Talaud juga menunjukkan sedikit kenaikan dari 2020 ke 2024. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika pasar kerja lokal berbeda-beda dan memerlukan analisis lebih spesifik per daerah.
  5. Stabilitas: Bolaang Mongondow Timur menunjukkan TPT yang relatif stabil di sekitar 5-6% selama periode tersebut.

    Kesimpulan

    Data TPT 2020-2024 menunjukkan adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan secara umum di Provinsi Sulawesi Utara, ditandai dengan penurunan TPT rata-rata provinsi. Namun, tantangan besar masih ada, terutama di pusat-pusat perkotaan seperti Manado, Tomohon, dan Bitung yang secara konsisten memiliki TPT di atas rata-rata. Sebaliknya, beberapa daerah kepulauan dan agraris menunjukkan TPT yang sangat rendah.

    Perbedaan yang signifikan ini menyoroti perlunya kebijakan ketenagakerjaan yang terdiferensiasi, disesuaikan dengan karakteristik dan tantangan unik masing-masing kabupaten/kota. Sementara upaya pemulihan ekonomi di perkotaan tampaknya membuahkan hasil (terlihat dari penurunan TPT yang signifikan), perhatian juga perlu diberikan pada daerah-daerah seperti Minahasa yang menunjukkan tren TPT meningkat.

    Memantau TPT secara berkala dan memahami faktor-faktor penyebabnya tetap krusial bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang inklusif di Sulawesi Utara.

    TAGGED:databpshlpendudukanalisis datakerjapengangguran
    Share This Article
    Facebook Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
    1 Comment
    • Pingback: Analisis Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Sulawesi Utara (2020-2024) - Pantau24.com

    Leave a Reply Cancel reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Might Also Like ↷

    listrik

    Analisis Kelistrikan Sulawesi Utara 2024: Antara lonjakan produksi dan tantangan distribusi

    02/07/2025
    zonautara.com

    Analisis Data: Dinamika industri mikro dan kecil di Sulut 2022-2023, antara pertumbuhan dan disparitas

    02/07/2025
    Masjid Agung Baitul Makmur

    Potret Sosial Ekonomi Kotamobagu berdasarkan data BPS

    02/07/2025
    BMR

    Rencana pemekaran BMR mengancam separuh wilayah Sulawesi Utara

    02/07/2025
    • Home
    • BERITA DATA
    • ANALISIS
    • INFOGRAFIS
    • TOOL
    • ARTIKEL
    • DATASET
    Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
    Zona Data
    • Blog
    • Contact
    • Menjelaskan Dengan Data

    Part of Zonautara.com – Design by: Ronny A. Buol

    Zona DataZona Data
    2025 - Zonautara.com