Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara tunjukan performa positif pada triwulan II-2025

3 Min Read
Ilustrasi digenerate dengan AI

ZONAUTARA.com – Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara kembali menunjukkan performa positif pada triwulan II-2025.

Berdasarkan data resmi dari “Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara Triwulan II-2025” yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,64 persen (year-on-year) tercatat berasal dari kinerja sejumlah komponen pengeluaran, terutama ekspor luar negeri, konsumsi rumah tangga, dan konsumsi lembaga non profit.

Penyumbang terbesar pertumbuhan

Komponen ekspor luar negeri menjadi kontributor terbesar dalam mendorong pertumbuhan, dengan peningkatan sebesar 21,70 persen (y-on-y). Lonjakan ini disebabkan oleh dua hal utama:

  1. Peningkatan nilai ekspor komoditas utama Sulut ke pasar internasional, terutama komoditas lemak dan minyak hewan (kode HS15), yang menjadi andalan ekspor Sulut selama beberapa tahun terakhir;
  2. Naiknya jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulut, berkontribusi terhadap penerimaan devisa dari sektor jasa.

Data Kementerian Pariwisata juga menunjukkan bahwa bandara internasional Sam Ratulangi di Manado kini melayani lebih banyak rute internasional langsung yang berdampak positif pada sektor pariwisata dan jasa.

Pertumbuhan PDRB Beberapa Komponen Pengeluaran (y-on-y) (persen),
Triwulan II-2024, Triwulan I-2025, dan Triwulan II-2025. (Chart: BPS Sulut)

Konsumsi LNPRT dan rumah tangga tetap kuat

Selain ekspor, pertumbuhan tinggi juga datang dari Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga) yang tumbuh sebesar 14,74 persen. Ini ditopang oleh:

  • Perayaan hari besar keagamaan seperti Wafat Isa Al Masih, Waisak, Kenaikan Isa, Idul Adha, dan Tahun Baru Islam;
  • Event-event besar serta kegiatan gereja dan organisasi kemasyarakatan;
  • Meningkatnya jumlah hewan kurban, sebagaimana tercermin dalam data survei peternakan.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga, yang mencakup hampir 44 persen struktur PDRB Sulut, juga tumbuh positif sebesar 3,80 persen. Hal ini menunjukkan tingkat daya beli masyarakat masih cukup stabil. Pertumbuhan konsumsi ini didorong oleh belanja sektor-sektor seperti:

  • Kesehatan dan perawatan pribadi;
  • Pendidikan, termasuk belanja sekolah dan buku ajar;
  • Makanan dan minuman non-alkohol;
  • Perumahan, listrik, dan bahan bakar.
Sumber Pertumbuhan PDRB Beberapa Komponen Pengeluaran (y-on-y) (persen),
Triwulan II-2024, Triwulan I-2025, dan Triwulan II-2025. (Chart: BPS Sulut)

Investasi dan belanja Pemerintah belum pulih

Berbeda dengan sektor ekspor dan konsumsi, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yang merepresentasikan aktivitas investasi, justru mengalami kontraksi -1,43 persen (y-on-y). Penurunan ini disinyalir akibat keterlambatan realisasi proyek konstruksi swasta dan penurunan pembelian barang modal.

Begitu pula dengan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, yang juga masih mengalami kontraksi sebesar -4,47 persen, menandakan masih rendahnya belanja pemerintah pada periode tersebut. Hal ini kemungkinan terkait dengan siklus anggaran atau penyesuaian belanja antar triwulan.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *